BERSAMA KITA BISA*** TOGETHER WE CAN

Rabu, 02 Oktober 2013

Pengadilan Tipikor dinilai masih ringan beri vonis



Lembaga Clean Governance DPC. Lamongan mencatat rata-rata putusan (vonis) yang dijatuhi oleh Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta masih ringan. Dari sedikitnya 240 terdakwa yang diadili, rata-rata hukuman yang dijatuhkan berkisar 3,6 tahun penjara.

0 komentar:

Tren Korupsi Politik Permainkan Anggaran

Nihrul Bahi Alhaidar (Gus Irul)
Direktur Eksekutif DPC. Clean Governance Lamongan

Lamongan : Direktur Eksekutif Clean Governance DPC. Lamongan Nihrul Bahi Alhaidar atau yang lebih akrab dipanggil Gus Irul mengatakan tren korupsi politik menjelang Pemilu 2014 masih pada modus mempermainkan anggaran proyek dan perizinan.

“Trennya korupsi politik tetap sama yaitu ‘menggoreng’ anggaran dalam proyek dan perizinan,” katanya saat ditemui dirumahnya, Sabtu (16/2).
Dia mengatakan tahun 2013 merupakan waktu politisi untuk mempersiapkan diri, terutama dalam hal logistik pemenangannya.

0 komentar:

Meneladani Peristiwa Fusi Partai Islam Menjadi PPP


 
Dalam dimensi sejarahnya nampak bahwa kelahiran partai politik berkaitan erat dengan proses perubahan sosial, politik, ekonomi dan budya dalam masyarakat.

Kehidupan kepartaian di Indonesia berakar pada sejarah sosial dan politik Indonesia di awal abad ke – 20 di kala bangsa Indonesia masih berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda.

0 komentar:

Cari Figur yang Tepat untuk Caleg dan Capres

Nihrul Bahi Al Haidar.SH. Wakil Ketua DPC. PPP Lamongan
Lamongan – Partai Persatuan Pembangunan mencari figur yang tepat dan layak dijual mulai dari sekarang, baik untuk calon legislatif (caleg) maupun capres yang akan dicalonkan untuk mendulang suara di Pemilu 2014.


“Sebab,  memilih figur yang tepat dan bisa dijual di  masyarakat sangat menentukan dalam mendulang perolehan suara PPP itu sendiri di pemilu nanti,” kata Nihrul Bahi Al Haidar (Wakil Ketua DPC. PPP Lamongan), kemarin.

Ia mengatakan seperti yang kita ketahui sekarang ini PPP dihadapkan kepada krisis figur yang bisa diterima masyarakat.  Sekarang  ada kecenderungan  setiap kebijakan partai yang telah menentukan calon kepala daerah (gubernur, bupati/walikota)  pada  pemilihan umum kepala daerah belum tentu diikuti oleh massanya.
“Karena itu, menghadapi Pemilu 2014 nanti PPP dari sekarang harus selektif dalam menentukan caleg di daerah pemilihan. Ini sangat strategis karena pemilihan caleg yang tepat akan menentukan perolehan suara PPP,” kata Nihrul yang akrab di panggil Gus Irul yang tinggal di Pondok Pesantren Tanfirul Ghoyyi ini.

Ia menilai pengumuman capres sejak awal adalah sebuah pertaruhan politik menuju 2014. “Kalau capres itu bisa diterima masyarakat maka menguntungkan bagi parpol itu sendiri, tapi sebaliknya bisa merugikan parpol itu sendiri,” sambut Gus Irul.

Ia mencontohkan figur Surya Darma Ali sebagai ketua umum PPP sekarang ini sebagai orang yang bisa dijual di tengah masyarakat, sehingga kalau figur SDA bisa dijaga sampai Pemilu 2014,  maka akan menguntungkan bagi PPP dalam perolehan suara nanti. (Olif/)


http://ppplamongan.blogspot.com/2013/01/cari-figur-yang-tepat-untuk-caleg-dan.html

0 komentar: